ALL ORDERS OVER IDR 300K ARE QUALIFIED FOR FREE SHIPPING WITHIN INDONESIA. FREE ONGKIR SE-INDONESIA DENGAN MINIMUM ORDER 300K

Kelebihan dan Kekurangan dari Material Tas Fashion Pada Umumnya

Jika kita berbicara tentang tas maka banyak sekali model tas yang ada dengan sejarah dan fungsi berbeda. Umumnya kita dalam sehari-hari memilih tas berdasarkan style dan fungsinya saja. Tiap tahun pun style trending tiap tas berkembang seperti yang pernah dibahas di artikel sebelumnya disini.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari tiap material tas sehingga dapat membantu kamu dalam menentukan tas untuk digunakan:

  1. Canvas

Canvas merupakan bahan plain-woven fabric yang sangat durable. Canvas sekarang umumnya terbuat dari cotton atau linen. Canvas sendiri tergolong sebagai heavy duty cotton seperti bahan denim. Kekuatan dan ketahanan bahan kanvas yang sangat baik ini menjadi penyebab kanvas banyak digunakan untuk membuat berbagai produk yang membutuhkan karakteristik ini seperti tenda, layar kapal dan lainnya.

Untuk produk fashion sendiri canvas sangat banyak digunakan untuk membuat handbag dan backpack. Sejak beberapa tahun belakang kanvas sangat digemari untuk dibuat tas seperti slingbags, shoulder bags, backpacks dan beberapa jenis lainnya untuk mendapatkan kesan street style. Canvas dengan grade yang baik tahan lama untuk digunakan dan semakin lama warnanya akan menjadi lebih vintage. Sedangkan untuk bahan kanvas dengan grade kurang baik maka semakin lama akan semakin tergerus dan mudah robek. Warnanya sendiri makin lama makin pudar dan keputihan namun tidak menimbulkan kesan vintage.

Bahan Canvas

  1. Kulit Asli

Kulit binatang asli sebenarnya merupakan pilihan terbaik sebagai material tas. Kulit binatang asli jika diproses dengan baik, sangatlah kuat, durable, lembut, elegant, nyaman digunakan serta makin lama digunakan maka makin bagus dengan kesan vintage. Hal ini menyebabkan semua produk berkualitas high-end pasti memilih menggunakan kulit asli daripada kulit sintetis.

Kulit binatang yang sering digunakan sebenarnya sangat banyak seperti kulit macan, ular, sapi, buaya dan berbagai binatang lainnya. Namun kulit sapi yang menjadi favorit untuk banyak digunakan. Kulit sapi cenderung lebih murah dari kulit lainnya namun tetap berkualitas tinggi. Kurat sapi sangat durable, berwarna bagus dan memiliki tekstur yang indah.

Namun dijaman sekarang bukan hanya karena harganya saja yang tinggi tetapi orang-orang juga memilih kulit sintesis sebagai pengganti kulit asli untuk menghindari pembunuhan binatang. Namun penggunaan kulit sentesis tetap tidak bisa bersaing dengan kulit asli untuk masalah kualitas, durability dan estetika. Kulit asli juga memerlukan perawatan extra dibandingkan dengan kulit sintesis untuk tetap menjaga kualitasnya.

Kulit Binatang

  1. Kulit Sintetis / PU Faux Leather

Kulit sisntesis dibuat untuk menggantikan penggunaan kulit binatang. Tidak hanya untuk mengurangi pembunuhan binatang namun juga untuk menekan biayanya. Namun tidak perlu khawatir, biaya lebih rendah belum tentu kualitasnya sangat rendah juga. Pembuatan kulit sintesis semakin lama semakin baik dimana tuntutan penggunaannya juga semakin banyak sehingga tidak sulit untuk mencari bahan PU berkualitas.

PU Faux Leather sendiri sebenarnya adalah jenis dari kulit sintesis. Biasanya PU Faux Leather digunakan tidak hanya pada tas namun juga diberbagai produk lainnya seperti furniture, jaket, dan sebagainya. PU Faux Leather cukup nyaman digunakan dimana dibuat tetap memperhatikan aspek estetika dan durabilitynya juga. PU Faux Leather tentu saja menang jauh terhadap kulit asli dari sisi harga. Selalin itu juga untuk warna dan tekstur oleh karena bahan sintesis maka memiliki lebih banyak varian jika dibandingkan dengan kulit asli.

PU Faux Leather berkualitas biasanya memiliki tekstur menyerupai kulit binatang asli yang sudah lembut. PU Faux Leather perlu tetap dirawat agar dapat tahan lama. Namun perawatannya sebenarnya lebih mudah dari perawatan kulit asli sendiri. Walaupun tiap PU faux leather memiliki instruksi perawatan khusus masing-masing tetapi umumnya hanya perlu menggunakan lap basah jika terkena noda dan langsung mengeringkannya jika terkena air. Jika perawatan tidak dilakukan dan produk jarang digunakan maka PU Faux Leather mudah terkelupas seiring dengan berjalannya waktu. Tentu saja semakin bagus kualitasnya maka semakin jarang untuk terjadinya hal ini.

PU Faux Leather

  1. Polyester

Polyester merupakan bahan sintesis yang sangat kuat. Selain kuat polyester juga sangat durable bahkan tahan akan kimia pada umumnya, tidak dapat berkerut, tidak dapat menyusut atau memuai serta tahan abrasi. Namun texture polyester cenderung kasar dan tidak dapat sehalus nilon. Polyester sendiri sering kali disbanding-bandingkan bersama nilon dimana keduanya sama-sama bahan sintesis yang sangat kuat namun berkarakteristik yang berbeda. Polyester lebih mudah kering namun lebih berat daripada nilon.

Kelebihan lainnya adalah polyester mudah menyerap warna dan menolak air. Sehingga ketika diwarnai polyester dapat menolak kandungan air yang ada namun menyerap dye nya sehingga lebih terikat ke fibernya dan menghasilkan warna yang lebih bagus. Polyester sendiri juga sangat mudah dirawat bahkan dapat dimasukan ke mesin cuci. Sehingga untuk tas heavy duty seperti tas laptop, backpack atau luggage, bahan polyester menjadi salah satu pilihan utama.

Polyester Coated Fabric

  1. Nylon

Bahan nilon adalah bahan sintesis yang pertama kali ditemukan pada tahun 1935. Awalnya nilon digunakan sebagai bahan parasut dan tenda militer sehingga belum digunakan oleh masyarakat luas. Namun seiring berjalannya waktu, nilon menjadi salah satu bahan sintesis kegemaran masyarakat.

Nilon awalnya digunakan sebagai bahan pengganti sutra dimana nilon berhasil menunjukkan karakteristik lembut, ringan dan berkesan mahal. Tentu saja harga nilon tidak setinggi harga sutra. Nilon juga tidak mudah berkerut, tidak dapat menyusut atau melar serta sangat mudah untuk dirawat. Oleh karena karakteristik ringan dan tetap durable maka nilon juga menjadi bahan popular untuk dibuat tas. Namun kebanyakan tas berbahan nilon bukan merupakan tas heavy bag tetapi diincar keringanannya untuk mempermudah dalam berpergian. Kebnyakan tas nilon merupakan tas seperti hand bags, totes atau tas serut.

Nilon dan polyester merupakan bahan yang mudah dirawat tetapi Nilon lebih digemari dari polyester dikarenakan Nilon lebih lembut namun tetap kuat. Tetapi dalam industry fashion kedua bahan ini tetap menjadi favorit walaupun aplikasinya berbeda tergantung kebutuhan. Dimana polyester yang dapat berfungsi sebagai water resistant sehingga banyak digunakan sebagai suit atau rain coat sedangkan nilon yang lebih ringan dan tetap durable lebih banyak digunakan sebagai wind breaker dimana tidak sering terkena air.

Bahan Nylon