icon-account icon-glass
All orders over IDR 300K are qualified for free shipping within Indonesia. free ongkir se-Indonesia dengan minimum order 300K

MENGENAL JENIS BAHAN KULIT ASLI (GENUINE LEATHER): KENYATAAN MENGEJUTKAN YANG ADA DIDALAMNYA!

Posted by Urban State Indonesia on

Pastikan anda mengenal jenis kulit asli yang anda inginkan sebelum membelinya!

 

Produk kulit asli menjadi pilihan utama kebanyakan orang dikarenan tidak hanya bentuk dan modelnya namun durabilitynya yang tahan lama dan kemudahan perawatan untuk memastikan tetap keren seiring berjalannya waktu. Kulit sendiri bervariant kualitasnya dan harganya tergantung pada jenis binatang yang digunakan serta bagian dan cara memprosesnya. Tidak mudah mencari kulit berkualitas dengan harga terjangkau sehingga banyak brand atau penjual yang sedikit membohongi para pelanggannya dengan produk mereka. Pengalaman kami dalam memproduksi produk kulit serta melihat kondisi pasar serta brand lain membuat kami yakin bahwa informasi ini perlu kami share agar para pengguna bisa paham sebelum melakukan pembelian produk.

  

Konsep Genuine Leather

Genuine leather sangatlah sering kita jumpai pada produk berbahan kulit khususnya kulit sapi, yang ada di pasar sekarang. Seringkali kali kita bertanya mengapa genuine leather dipasaran ada yang harganya cukup murah bahkan sama dengan harga kulit sintesis atau bahan lainnya. Para penjual pun meyakinkan kita bahwa itu adalah genuine leather yang memang arti harafiahnya adalah kulit asli sehingga para pelanggan semakin yakin untuk membeli produk mereka.

Namun sayangnya konsep genuine leather tersebut tidaklah jujur sepenuhnya dan memiliki makna palsu didalamnya. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan maka kami ingin berbagi fakta kenyataan mengejutkan yang ada didalam konsep tersebut.

Lapisan Kulit Asli

Lima tingkatan (Grade) Kulit:
Terdapat lima jenis kulit sapi yang digunakan dalam produk kulit yang sering kita lihat sehari-hari:
  • Full Grain Leather
  • Top Grain Leather
  • Split Grain Leather
  • Genuine Leather
  • Bonded Leather

Genuine dan bonded leather secara teknis bukanlah tingkatan kulit namun seperti yang kami sempat katakan sebelumnya bahwa konsep genuine leather sering disalah gunakan maka akan kami jelaskan lebih lanjut untuk membantu pemahaman perbedaan tiap gradenya.

 Full Grain vs Top Grain vs Genuine Leather 

 

Proses Pengolahan dan Pembagian Kulit Sapi

 Kulit sapi yang masih mentah memiliki berbagai jenis ketebalan dimulai dari 6 mm sampai dengan 10 mm. Tentu saja kulit mentah ini tidak dapat langsung dibuat sebagai produk jadi sehingga perlu di olah terlebih dahulu. Umumnya kulit dibelah menjadi dua bagian potongan yaitu potongan atas (top cut) dan potongan bawah (bottom cut).

Pengolahan kulit ditentukan berdasarkan pesanan atau keinginan dari customer yang dalam hal ini adalah pemilik brand. Sehingga jika customer atau pemilik brand menginginkan produk kulit dengan ketebalan sekitar 1.4 mm maka proses pembelahannya akan dilakukan dari sisi atas dengan mengambil sekitar 3 mm. 3 mm kulit ini yang kemudian diproses agar dapat sesuai dengan ketebalan dan kualitas yang diinginkan customer. Potongan inilah yang disebut potongan atas.

Potongan bawah kulit sendiri tidak dijadikan patokan sama sekali untuk memproses pembelahan kulit sesuai dengan order yang ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa potongan bagian atas (top cut) adalah potongan terbaik dan termahal yang memiliki full grain (serat maksimal) dari kulit tersebut. Sedangkan potongan bagian bawah (bottom cut) adalah potongan sisa dan seringkali diproses pengolahan lebih lanjut lagi.

 Source: Leather Hide Store

 

Full Grain Leather

Full grain leather merupakan bagian kulit yang memiliki grain/serat/urat kulit yang lengkap dan penuh. Ini adalah bagian terbaik dari kulit yang diambil dari bagian teratas kulit.

Potongan kulit grade lainnya tidak ada yang memiliki full grain.

Full grain merupakan kulit dengan durability dan ketahanan terbaik untuk digunakan. Produk dari full grain leather dapat digunakan untuk waktu yang sangat lama sehingga jahitan dari produk tersebut malah yang akan rusak atau putus duluan. Kulit bagian ini juga tidak dapat dirobek.

Full Grain vs Genuine Leather Full Grain vs Genuine

Top Grain Leather

Ini adalah tingkatan kedua dari kulit sapi yang diproduksi. Memang membingungkan dimana seharusnya dari namanya seharusnya pengambilan kulit top grain leather berasal dari lapisan paling atas sama seperti dengan full grain leather yang berarti seharusnya kualitasnya juga sama bagusnya. 

Namun pada kenyataannya pengambilan dan pengolahan top grain leather sering disalah gunakan. Beberapa produsen mengambil top grain leather hanya dari bagian lapisan atas dan bukan yang paling atas. Bisa dibilang juga setelah pengambilan full grain leather baru lah pengambilan top grain leather dilakukan. Hal inilah yang menyebabkan kualitas top grain leather menurun dimana kulit bagian ini memang memiliki grain atau serat kulit namun tidak sepenuh atau seperti full grain leather.

Full Grain vs Top GrainFull Grain Leather vs Top Grain Leather

Untuk high end top grain leather yang pengambilannya sesuai dari bagian paling atas kulit, kualitasnya dapat dibandingankan dengan full grain leather. Sedangkan untuk low end top grain leather kualitasnya dibawah dari full grain leather. Namun keduanya bisa dibilang merupakan top tier of leather grades.

Penggunaan top grain leather sangat umum dimasyarakat dimana sering kali digunakan untuk mendapatkan produk kulit berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Seringkali designer handbags juga menggunakan kulit ini.

 Top vs Split LeatherTop vs Split Leather

Split Grain Leather

Potongan kulit ini merupakan sisa dari potongan atas (top cut) dari kulit. Bagian ini tidak memiliki serat atau grain sama sekali. Umumnya diproses lebih lanjut untuk pembuatan bahan suede. Bahan ini sering digunakan juga untuk produk kulit juga seperti belts, dompet, tas, jaket dan lainnya.

 

Genuine Leather

Genuine leather sebernarnya adalah istilah marketing yang digunakan untuk membohongi atau menutupi fakta sesungguhnya kepada para pengguna. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa memang secara harafiah para penjual tidak berbohong sepenuhnya dimana Genuine Leather dalam Bahasa Indonesia memang berarti kulit asli namun pada umumnya para penjual tidak memberikan informasi mengenai jenis kulitnya.

Setelah mengenal beberapa jenis kulit seperti yang kami jabarkan sebelumnya maka tentu saja dalam memilih produk kulit, kamu pasti ingin produk dengan jenis kulit full atau top grain leather. 

 

Jenis kulit genuine leather sendiri sebenarnya jenis kulit terburuk dari lima jenis kulit yang ada.

Walaupun secara teknis genuine leather bukanlah lapisan terbawah dari kulit namun lapisan genuine leather sangatlah dekat dengan bagian paling bawah. Genuine leather  tidak memiliki grain atau serat kulit sama sekali dan banyak dilakukan proses terlebih dahulu sebelum siap digunakan untuk membuat produk.

Genuine leather juga merupakan bagian bawah kulit sisa yang sangat murah yang jika tidak diproses lebih lanjut maka tidak dapat digunakan sebagai material suatu produk. 

Para penjual sangat sering memberikan deskripsi produk terbaik seperti ini:

Its made from Genuine Leather – Terbuat dari Genuine Leather”. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan mahal dan premium untuk produk tersebut.

Memang benar terbuat dari kulit asli namun bukan dari kualitas terbaik. Khususnya di Indonesia hampir tidak pernah penjual untuk menjelaskan jenis bahan kulit yang mereka guanakan. Mereka hanya meyakinkan bahwa itu adalah kulit asli – genuine leather. Kulit asli memang memiliki nilai lebih namun jika kulit tersebut merupakan kulit sisa atau berkualitas rendah maka tentu saja sebaiknya tidak menjadi pilihan utama kamu. Bahkan sering kali kami dapati bahwa daripada mengambil produk dengan kulit asli berkualitas rendah, lebih baik untuk menggunakan kulit sintetsis berkualitas tinggi.

 

Bonded Leather

Merupakan lapisan terbawah dari kulit. Tidak memiliki grain atau serat kulit sama sekali sehingga potongan kulit ini sangat rentan dan tidak berbentuk lembaran. Bonded leather diproses lebih lanjut menggunakan polyurethane atau latex untuk menghasilkan material yang dapat digunakan untuk membuat produk.

Pengelupasan “Bonded Leather” Pengelupasan “Bonded Leather”

  

Setelah membaca artikel ini tentu saja kalian sudah paham kan mengapa penggunaan konsep Genuine Leather ini sangatlah sering disalah gunakan. Pastikan untuk bertanya terlebih dahulu dan mengetahui dengan jelas jenis kulit yang digunakan pada produk yang kamu ingin beli ya!


Older Post Newer Post


11 comments


  • awsome info, saya lagi nulis ato lebih tepatnya ngeluh masalah kulit buat sofa (kebetulan punya usaha bikin furniture) dan nemu artikel ini. terima kasih buat effort nya. saya arahkan link artikel saya kemari ya…

    zulham on

  • waduhhh,, tambah ilmu dan pengalaman masalah kulit asli.

    didi on

  • Jadi tau n tambah pengetahuan bermanfaat. Thanks ya gan infonya.

    Iwan Ridwan on

  • thank you, sangat bermanfaat dan mudah dimengerti.

    ronny on

  • Info yang sangat bermanfaat untuk para pemula yg ingin terjun dalam pengetahuan di bidang leather ini.
    Terima kasih untuk infonya.

    Ryan on


Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published